Jumat, 16 Oktober 2015

Wiring Diagram Inverter LS & PLC and HMI for Inverter Controller

 

Hallo agan-agan, saya mau coba menulis lagi kali ini tentang inverter atau AC Drive, pasti agan2 yang bekerja sebagai maintenance atau engineer di perusahaan pernah melihat inverter kan? Apalagi yang ini, LS inverter, inverter made in korea dan kadang dirakit di china ini adalah inverter yang saya kira paling banyak digunakan di perusahaan-perusahaan lokal atau perusahaan asia karena harga yang relatif murah dibanding inverter dari jepang atau eropa. :)

Sebelumnya saya pernah membahas mengenai rangkaian konvensional star delta clockwise dan counterclockwise untuk mengendalikan putaran motor. Saat ini tidak perlu repot-repot untuk wiring rangkaian pengontrol tersebut, semuanya dapat dilakukan menggunakan inverter dan kita juga dapat mengatur kecepatan RPM motor tersebut. Walaupun tidak terlalu sepresisi menggunakan servo, namun inverter tetap menjadi komponen primadona untuk mengatur putaran motor karena harga yang jauh lebih murah daripada menggunakan servo.

Ada beberapa hal yang akan saya share disini, yaitu :
1. Rangkaian inverter, bagaimana cara untuk wiring inverter
2. Setting parameter yang paling sering digunakan
3. Pengontrol inverter menggunakan HMI dan PLC

Ok, yang pertama rangkaian inverter :

1. Rangkaian Inverter

gambar diatas adalah rangkaian inverter LS diambil dari manual book LS inverter

Sesuai gambar diatas, supply 220VAC kita masukan ke terminal L1 dan L2 pada pada socket inverter. Terminal U V W pada inverter kita sambungkan pada motor 3P yang ingin kita kontrol.
1. Putaran Clockwise : jumper P1,P5 dan CM (bisa menggunakan pushbutton, relay atau selector 
    switch)
2, Putaran Counter Clockwise : jumper P2,P5 dan CM
3. EMG stop : jumper P2 dan CM
4. Reset error yang terjadi (lihat 7 segment display - Err.) jumper P4 dan CM

2. Cara setting parameter yang sering digunakan.
        Gunakan tobol arah analog (dibawah potensiometer) untuk menentukan dan memilih parameter yang akan disetting. Atas bawah kiri, dan kanan untuk menggeser menu, tekan ditengah untuk masuk ke menu parameter. 
Parameter :
    1. 0.0 - untuk menentukan frekuansi yang kita perlukan (0~400Hz)
    2. Acc - Acceleration time, parameter untuk menentukan waktu akselerasi motor dari nol rpm ke                       rpm yang kita inginkan
    3. Dec - Deceleration time, parameter untuk menentukan waktu akselerasi motor dari maksimal                         rpm ke nol rpm
    4. Drv - Drive mode : 0 untuk mengontrol motor menggunakan tombol keypad (yang ada di dekat                                              7 segment inverter)
                                       1 dan 2 mengontol motor menggunakan control terminal P2,P3,P4,P5,CM)
                                       3 Mengontrol menggunakan communication option (dengan PLC,dll)
    5. rPM - Untuk menampilkan RPM motor pada 7 segment yang ada di inverter
    6. drC - Menentukan putaran motor default (F/r - Forward/Reverse)
        Sebenarnya masih ada beberapa parameter pada inverter yang bisa kita setting, tetapi 6 parameter diatas adalah parameter yang paling sering digunakan untuk inverter agar bisa bekerja maksimal

3. Pengontrol inverter menggunakan HMI dan PLC

Inverter controlled by PLC and HMI 
           Skema diatas adalah salah satu pengontrolan inverter menggunakan PLC dan HMI, 
    Pertama kita perlu membuat design dari HMI dan juga program PLC nya, setelah itu kita upload ke     HMI dan PLC. Kemudian tinggal kita masukan pada box panel.
            Komunikasi antara PLC dan HMI menggunakan komunikasi serial RS232, dan command           untuk inverter mengunakan analog I/O dari PLC. Digital I/O kita perlukan untuk comand forward-     reverse dan sensor error yang terjadi pada inverter. 

Demikian kurang lebihnya metode pengontrolan untuk inverter. Mudah-mudahan tulisan ini bisa bermanfaat. Apabila ada yang ingin sharing mengenai pengontrolan inverter ini silahkan sharing di kolom comment. Terimakasih 









Kamis, 17 September 2015

Rangkaian Star Delta dan Balik Arah Putaran Motor 3 Phasa


Hallo semua, saya sedang belajar menulis blog. Lagi bengong dan bingung mau internetan apa, tiba2 terbesit pkiran iseng untuk membuat blog.. Maafkan sebelumnya apabila blog nya kurang rapih dsb.

Saya mau share mengenai electrical engineering. Kali ini saya ingin share tentang rangkaian pengendali motor 3 phasa, dengan clockwise dan counterclockwise, juga rangkaian star delta untuk mengurangi daya awal putaran motor yang besar. Biasanya rangkaian ini dipakai untuk memutarkan motor berdaya besar, seperti motor spindle pada mesin cutting/drilling, motor untuk pompa, motor untuk kompressor, dll

Seperti biasa apabila kita ingin membuat atau mendesain panel kontrol, kita harus mendesain rangkaian kontrol dan rangkaian dayanya suapaya tidak bingung. Sederhanya, rangkaian kontrol untuk mengontrol device / komponen2 kontrol seperti relay, kontraktor,timer dsb. Rangkaian ini berfungsi sebagai sekuensial dari rangkaian itu sendiri. Dan rangkaian daya adalah rangkaian yang berhubungan langsung antara supply dengan beban / output, motor misalnya. Biasanya rangkaian 3 phase akan lebih mdah apabila didesain dengan memisahkan rangkaian kontrol dan rangkaian daya, walaupun pada kenyataan nya rangkaian tersebut adalah satu.. Bingung kan...? biarkanlah...  saya juga kadang bingung sendiri.... pokoknya maksudnya seperti itu...

1. Rangkaian Kontrol & Rangkaian Power

Yang pertama adalah rangkaian kontrol nya, kalo saya pribadi saya lebih suka pakai supply nya 24VDC, memang agak repot, kita perlu menambahkan Power Supply, tapi saya pikir lebih safety bila menggunakan DC source. Tapi pengecualian untuk desain dibawah saya sudah terlanjur menggambar menggunakan AC source..hehehe..









2. Cara Kerja

Saya akan coba menjelaskan sedikit cara kerja dari rangkaian diatas, yang pertama adalah untuk start awal motor menggunakan rangkaian star supaya beban yang dibutuhkan untuk start awal motor tidak terlalu besar yaitu dengan cara menjumper terminal U2,V2,W2 setelah motor bekerja pada posisi star selama kurang lebih 3 detik (settingan timer-tergantung beban motor itu sendiri), maka rangkaian akan berubah menjadi delta - yaitu pole U2 V2 dan W2 dihubungkan dengan source W1,U1 dan V1,
Dalam rangkaian ini motor akan bekerja seara maksimal, maksudnya maksimal adalah motor akan berputar pada RPM dan Torsi maksimal. Untuk melihat torsi dan RPM maksimal motor dapat dilihat pada nameplate motor itu sendiri.

Name plate motor :

Dan untuk membalik putara motor 3 phase, sangat mudah. Kita hanya perlu membalik salah satu phasa supply yang masuk ke pole motot tersebut misalnya untuk putaran searah jarum jam supply yang diberikan R,S,T ke U,V,W, untuk membalik arah putarnya cukup tukarkan supply menjadi R,S,T ke U,W,V.

Contoh panel star delta :

3. Rangkaian PLC star delta CW dan CCW menggunakan Omron CP1E


Sequences:
1. Tombol Star CW ditekan (address 0.00), maka output 100.00 akan on, walaupun tombol PB start          CW dilepas, output akan tetap On (karena memakai fungsi SET) Output 100.00 dapat  
     disambungkan ke lampu indikator motor ON
2. 100.00 On maka akan menyalakan 100.01 (star connection), T0 akan mulai menghitung mundur,
    3 detik kemudian 100.01 akan off dan 100.02 akan On (delta connection) selama PB off dan EMG 
    tidak ditekan (100.00) tidak direset.
3. Jika tombol Start CW (0.00) program akan meng set kan 100.03 (CW On), atau jika tombol Start  
    CCW yang ditekan maka 100.04 (CCW On) yang akan menyala. Output dari 100.03 dan 100.04 
    ini yang nantinya akan dikoneksikan ke kontactor CW dan CCW.



Kira-kira seperti itu rangkaian star delta motor dan clockwise dan counter clockwise untuk mengontrol arah putar motor induksi 3 Phasa.

Dijaman sekarang ini, komponen elektrik dan pengontrolan sudah banyak berkembang. 
Lambat laun rangkaian konvensional seperti ini akan mulai ditinggalkan. Orang akan mulai beralih ke sistem pengontrolan yang lebih modern dan efisien, lebih mudah juga lebih simple, diantaranya dengan menggunakan inverver untuk mengontrol putaran motor dan menggunakan PLC sebagai kontrol sistem tersebut.

Lain kali saya akan coba sharing pengalaman saya mengenai inverter dan PLC.
Terimakasih sudah mampir di blog saya, mohon maaf apabila ada kesalahan tulis, jika ada bahasa yang tidak sesuai EYD (ejaan yang disempurnakan), dan tampilan yang kurang rapih.  :)